January 19, 2012

Kepada para penulis cinta | Hari ke-2 #30HariMenulisSuratCinta



Surat kepada kalian semua yang mengerti akan cinta lalu menuliskannya dalam surat.


Dear penulis surat cinta,

Aku bukan semacam seorang penulis surat cinta yang hanya ingin bersenang-senang lalu selesai begitu saja. 
Bukankah dari setiap apa yang kita kerjakan harusnya ada yang bisa di ambil?

Anjing menggonggong saja pasti ada dampak bagi yang mendengarnya kan? 

Entah itu kucing bahkan manusia sekalipun.

Dari kegiatan menulis surat cinta ini aku cuma bepikir apakah sebenernya kita semua mengerti dengan apa yang kita tulis. Judulnya saja sudah berat.

Ada kata CINTA! 
Surat Cinta! 
Harusnya tidak gampang kita berkoar-koar tentang hal ini.

Namun itu mungkin yang selama ini dikatakan kekuatan cinta. 

Yang di rasainnya di hati bukan di badan. 
Yang di simpan tapi tak berwujud. 
Yang membuat jadi gila lalu ada luka. 
Yang membuat rindu tapi tak bisa disentuh. 
Yang dikejar tapi tak berlari. 
Dan yang dianggap hilang tapi sebenarnya masih ada.

Lalu bila kau rasakan duka mungkin itu cinta. 

Bila kau rasakan perih dan akhirnya membenci mungkin itu cinta. 
Dan bila kau rasakan hilang setelah dia pergi mungkin itu juga cinta.

Ah tapi aku bukan siapa-siapa, 

aku pun tak mengerti cinta secara mutlak. 
Ini cuma racauan semata. Namun, 
aku manusia. Sama seperti kalian. 
Aku rasakan duka, aku rasakan hilang dan aku rasakan perih. 
Aku pernah menerimanya. 
Dan aku mau belajar. 
Belajar bangkit dan mencinta lagi. 
Walau akhirnya toh aku tau akan jatuh juga. 

Dan menulis surat cinta seperti itu. 

Kita sudah tau itu luka, 
kita sudah tau itu perih, 
kita tau itu sudah hilang. 
Tapi kita bisa menuliskannya.
Dan kita tetap bisa bertahan sampai kata kata tak ta ada lagi.

But I’m thinking of what Someone said that ”Love is watching someone die”
So who’s gonna to watch you die?

salam;


Wan

No comments: