April 10, 2012

Kamu & ketenanganmu



   Bayangkan saja kita tengah berada dipantai,dengan angin sejuk yang meniup kencang,membawa kesedihan lalu ditukar dengan sejuknya air biru lautan dan pasir-pasir lembut yang terhampar luas.Kita disana,yah kau bisa mebayangkan kita bersama teman-teman kita,atau hanya kita berdua,sesukamu.Yang jelas aku tak mau ada penjual disana,seperti di pantai-pantai biasanya.Aku ingin pantai yang sepi,yang hanya diramaikan oleh desiran ombak yang menghempas batu karang.
  Bayangkan saja semua keindahan itu,layaknya kau tengah mendengarkan music kesukaanmu,sambil memakan cake favoritmu.Atau kau bisa bayangkan kita berada di satu pulau impian,pulau impianmu mungkin.Pulau kecil yang sekelilingnya dihampari samudra,dan sebuah rumah kecil indah yang jendela-jendela besarnya terbuat dari kaca,jika kau ingin melihat hamparan samudra itu,kau tak perlu keluar,kau hanya cukup berdiri di depan jendela,dan hamparan biru itu akan membentang di depan matamu,dan dibelakang rumah itu,ada suara deras jatuhnya air,yang seolah selalu mengajakmu untuk berdiri dibawah guyuran air terjun.Dengan hijau pepohonan berjajar rapi dipingiran danau dimana jatuhnya air terjun itu bermuara.Dan bunga warna-warni mengihasi jalan setapak menuju danau tersebut.serta kerikil-kerikil kecil disekelilingnya,atau mungkin bisa ditambah bunga matahari di pinggiran jalan itu,bayangkan warna kuningnya yang cerah terkena sinar matahari langsung,indah.Angsa-angsa yang berterbangan di atas danau,merpati yang bertengger santai di pepohonan,dengan kicauan burung yang menghiasi hari demi hari.
    Tenangkah kamu ?,di tempat dimana kebahagian serta ketengan berlimpah ruah disana,aku ingin kita berada ditempat terindah yang pernah ada,dimana kegelisahan tak mungkin menghampiri untuk sejenak,tak perlu selamanya,karna aku tau tempat kebahagiaan yang untuk selamanya adalah Surga,sedang aku mau kita rasakan hal itu ketika nafas masih penuhi jantung dan paru-paru,saat kulit masih terasa pedih ketika silet menyayat,ketika hati terasa sesak saat tak berbalas.
  Kamu mau di tempat yang mana ? pantai indah dengan desiran ombaknya ? atau pulau kecil di tengah samudra dengan air terjun yang berisik di belakang rumahnya ? dimanapun kau mau,okelah.Aku tak mau egois kali ini, everything for you now.Boleh aku membayangkannya sekarang ? mungkin di pulau itu lebih tenang dan indah ya kan,kalo pantai,mungkin sudah terlalu bosan dengannya,aku sih seumur-umur kepulau kecil baru tiga kali,gatau deh kau.Oke,aku lajutin bayangannya.di sore hari,kau mungkin tengah duduk di serambi belakang dengan santai,menikmati nyanyian air terjun yang diiringi kicauan burung ria,desiran angin ringan berhembus di sela-sela pepohonan menggoyangkan bunga matahari yang kita tanam di sana,sampai akhirnya angin itu menampar lembut wajahmu,sudah tenangkah kau disana ? atau mungkin kau perlu ditemani secangkir teh panas beserta cake coklat di meja samping kau duduk.Bagaimana ? uang mana yang bias membeli ketenangan saat itu ? aku berharap kau berkata “tak ada”.
  Dan saat kau sesantai dan sebahagia itu,aku datang menghampirimu,dengan senyuman terikhlasku,tanpa dibuat-buat dan tanpa dipaksakan,aku berjalan kearahmu,berdiri satu meter dari tempatmu duduk disitu.oh iya, akupun membawakan setangkai mawar merah segar yang baru ku petik dari taman depan,ku harap kau suka mawar,kalau tidak,it’s fine,tidak masalah bukan ?.Karna tak mungkin aku terus berdiri bagai patung dengan setangkai mawar ditanganku disana,akupun bergerak,ke arahmu ? oh tidak,jelas tidak,hanya disini,satu meter dari tempat kau duduk.Aku merogoh saku celana hitamku,mengambil sesuatu yang kemudian aku kaitkan diantara jari jariku,meluruskannya tepat ke arahmu,akan ku pastika itu mengarah tepat ke jantungmu.Aku tetap tersenyum,tak sedikitpun senyumku berubah.Mungkin kau akan kaget,tapi aku sudah menarik pelatuknya terlebih dahulu,sayang.Dan……
Pada akhirnya kau tau bukan untuk apa aku memetik mawar itu :) ?
“Kamu adalah alasan aku masih menyimpan peluru terakhirku”


#NowPlaying  Rihanna - Russian Roulette 

No comments: